BerasKu Organik Premium memiliki Standar Mutu sebagai berikut :

  • Sertifikasi Mutu Produk Dari Innofice.
  • Lulus Uji Residu Dan Kandungan Gizi Dari Sucofindo Dan Kimia Agro.
  • Lulus Uji Residu Dan Kandungan Gizi Dari Laboratorium Penelitian Dan Pengujian Terpadu UGM Dan UNPAD.
  • Sertifikasi Penyuluhan Dari Departemen Kesehatan.
  • Sertifikasi Halal Dari Majlis Ulama Indonesia (MUI).
  • Menggunakan Benih Padi Unggul Lokal (tidak ada rekayasa genetik).
  • Pengairan Menggunakan Biofilter.
  • Menggunakan Pupuk Organik Padat Dan Cair Alami.
  • Bebas Bahan Pengawet (efek Detoksifikasi dan memperbaiki metabolisme tubuh).
  • Berefek Therapy.
  • Vaccum Packaging Sehingga Aman Dari Kutu Dan Jamur.
  • Kaya Akan Serat, Nutrisi,Vitamin,Mineral dan Rendah Glukosa.
  • Dikemas dalam kemasan Vaccum tahan hingga 2 tahun.
  • Sistem Budidaya organik yang mendukung pelestarian alam, menjaga ekologi tanah & air, membantu mengurangi Global Warming Effect (Efek Rumah Kaca / Pemanasan Global)
  • 100 % Asli Produk Indonesia

Mengapa Harus Mengkonsumsi BerasKu Organik

  • Terbebas Dari Pupuk Kimia & Residunya.
  • Terbebas Dari Pestisida / Racun Kimia Sintetik.
  • Terbebas Dari Bahan Pengawet Dan Pemutih.
  • Terbebas Dari Produk Rekayasa Genetika.
  • Dapat Memperbaiki Metabolisme Tubuh Serta Memperbaiki & Membantu regenerasi Sel-sel Tubuh Secara Alami.
  • Mencegah Berbagai Penyakit.
  • Mencegah Pembentukan Kolesterol berlebih Dalam Tubuh.
  • Rasa nasi lebih Enak, lebih pulen dan lebih berserat
  • Mengandung Kadar Gula Yang Sangat Rendah (indeks glikemik < 55) Sehingga Aman Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes Dan Sangat Baik Untuk Mereka Yang Sedang Menjalani Program Diet. Bahkan Dianjurkan Untuk Dikonsumsi Bagi Mereka Yang Menderita Kolesterol Tinggi Dan Penderita Autis.
  • Rasa Dan Aroma Nasi Lebih Segar, Warna Putih Bersih Alami Dan Tidak Cepat Basi (dalam 48 jam) Tanpa Perlu Disimpan Dalam Lemari Pendingin. Hal Ini Terjadi Karena Tidak Ada Proses Pengasaman Oleh Kandungan Residu Pestisida Dan Pupuk Kimia Seperti Yang Sering Terjadi Pada Beras Non Organic .

Kualitas Beras, Apa Itu?

Diposting oleh BerasKu Organik on Senin, 13 Agustus 2012

Dalam bisnis beras, ada beberapa istilah kualitas beras, misalnya untuk premium, super, atau kualitas tinggi. Apa sebenarnya yang membedakan kualitas seperti itu? untuk orang umum, dibedakan dari kualitas beras biasanya didasarkan pada kinerja. Beras dengan warna lebih putih, biasanya dianggap lebih berkualitas. Demikian pula, kurang rusak dikategorikan kualitas yang lebih baik. Selain kecuali penampilan, kualitas beras juga dibedakan oleh kualitas masakan. Kualitas memasak sangat bergantung pada selera masyarakat.

Ada orang yang suka pulen (lembut), tetapi ada juga orang yang lebih memilih bahwa peradangan / keras. Bagi orang Jawa, yang umumnya lebih pulen. Sedangkan orang Sumatera yang lebih memilih peradangan. dengan demikian bagi masyarakat Jawa, pulen beras dianggap lebih baik dibandingkan dengan peradangan.

Bagi Indonesia, beras kualitas standar yang ditetapkan dalam SNI (Standar Nasional Indonesia), dimana diklasifikasikan dalam 5 (lima) kelompok, yaitu kualitas 1 sampai 5. Sebagai contoh untuk mutu ISO 3 sebagai berikut: Komponen derajat penggilingan minimal 95%; kelembaban maksimum 14%, butir kepala minimum78%; maksimal butir patah 20%, butir menir maksimum 2%, butir merah maksimum 2%, butir kuning / rusak maksimum 2%, kapur butir maksimum 2%, hal asing maksimum 0,02% dan butir gabah maksimal 1.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan persyaratan standar untuk stok nasional beras, melalui Instruksi Presiden. Berbasis Instruksi, standar beras yang dibeli pemerintah adalah meliputi minimal 95% tingkat penggilingan; maksimum 20% rusak, butir menir maksimum 2% dan maksimum kadar air 14%. Persyaratan kualitas beras yang ditetapkan oleh pemerintah bertujuan untuk stok pemerintah, sehingga persyaratan kadar air sangat penting. Hal ini disebabkan oleh penyimpanan yang lama, kondisi laboratorium kadar air maksimum 14%. Jika persyaratan kualitas tidak terpenuhi, nasi cepat akan menurun kualitasnya.

Oleh karena itu, ada perbedaan dalam memahami kualitas beras oleh masyarakat untuk beras di pasar dengan bersama kualitas beras pemerintah dibeli. untuk beras di pasar, persyaratan kadar air tidak diperdebatkan, penampilan penting dan rasa. Sementara persyaratan pemerintah, faktor-faktor teknis seperti kadar air, butir patah dan menir sangat menentukan, sementara faktor rasa tidak diperdebatkan.

untuk standar internasional adalah persyaratan yang lebih ketat seperti patah tulang dan butir patah kecil, biji-bijian, gandum merah, gandum kuning, kapur, gandum kerusakan, beras ketan dicampur, gandum hitam. Jadi kita perlu lebih hati-hati apabila akan melakukan bisnis beras, karena perbedaan dalam pemahaman tentang kualitas beras. Kualitas beras standar yang akan digunakan sebagai referensi harus dipahami sepenuhnya.

Popular Posts


Pertanian Padi Organik